Konfigurasi DNS Server Di PNETLAB
Konfigurasi DNS Server di PNETLab
DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.example.com) menjadi alamat IP (seperti 192.168.1.1) yang dapat dimengerti oleh komputer dan perangkat jaringan. DNS berfungsi sebagai buku alamat internet, memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dan layanan internet menggunakan nama domain yang mudah diingat, daripada harus menghafal alamat IP yang rumit.
A.Topologi Jaringan
Mengetahui cara melakukan Konfigurasi DNS Server di PNETLab.
C.Persiapan:
PNETLAB
PuTTY
D. Langkah – Langkah untuk melakukan konfigurasi DNS Server:
1. Langkah pertama, periksa IP Address pada eth1 di Ubuntu Server agar memastikan alamat IP yang akan digunakan untuk remote melalui PuTTY. Gunakan perintah ip a untuk melihat IP Address yang ada.
Di sini, terlihat bahwa IP Address pada eth1 adalah 192.168.17.130. Alamat IP inilah yang akan digunakan untuk diremote melalui PuTTY.
2. Selanjutnya, buka aplikasi PuTTY lalu remote Ubuntu Server dengan memasukkan IP Address yang ada pada eth1, gunakan port 22. Kemudian klik Open.
2. Selanjutnya, buka aplikasi PuTTY lalu remote Ubuntu Server dengan memasukkan IP Address yang ada pada eth1, gunakan port 22. Kemudian klik Open.
3. Selanjutnya, Lakukan pembaruan daftar paket pada Ubuntu Server dengan menjalankan perintah "apt update" untuk memastikan sistem menggunakan daftar paket terbaru.
4. Konfigurasi DNS Server di Ubuntu Server, perlu instalasi paket BIND9. Instalasi dapat dilakukan dengan melakukan perintah "
apt install bind9", lalu jika muncul pesan "Do you want to continue?"
ketik "y" untuk melanjutkan instalasi paket BIND9.5. Konfigurasi DNS Server memerlukan dua file zona, lakukan perintah "cd /etc/bind". Lalu buat salinan untuk "file db.local" dan "db.127", dengan cara masukkan perintah:
"cp db.local nama_file_baru"
"cp db.127 nama_file_baru"
"cp db.127 nama_file_baru"
6. Selanjutnya, Lakukan konfigurasi zona forward dengan membuka salinan dari file db.local. Lakukan perintah nano nama_file_salinan, sesuaikan bagian yang ditandai merah dengan nama domain yang diinginkan, serta perbarui IP Address sesuai dengan IP Address pada "eth1" di Ubuntu Server.
7. Lakukan konfigurasi zona reverse dengan membuka salinan file db.127 dengan lakukan perintah nano nama_file_salinan untuk membuka file tersebut, sesuaikan bagian yang ditandai merah dengan nama domain baru yang diinginkan. Selain itu, perbarui bagian yang menggunakan angka 131 sesuai dengan oktet terakhir dari IP Address pada "eth1" di Ubuntu Server, sebagai contoh, jika IP Address adalah 192.168.17.131, maka gunakan oktet terakhir adalah "131".
8. Langkah selanjutnya, edit file "named.conf.local" untuk mendefinisikan zona yang akan dikelola oleh server DNS. Tambahkan konfigurasi untuk file zona forward dan file zona reverse (arpa), serta sesuaikan alamat ARPA dengan zona yang dikelola.
Tambahkan konfigurasi berikut untuk file named.conf.local :
zone “example.com” {type master;file “/etc/bind/forward.db”;};zone “0.168.192.in-addr.arpa” {type master;file “/etc/bind/reverse.db”;};
*Penjelasan:
: Pada bagian "example.com" ganti dengan nama domain yang sebelumnya dibuat pada file salinan db.local. Sesuaikan jalur file zone dengan file yang sebelumnya dibuat contoh :(/etc/bind/belajar)
: Pada bagian "194.168.192.in-addr.arpa" menujukkan zona reverse untuk IP Address yang sesuai. Zona ini mencakup tiga oktet pada IP Address yang dibalik IP Addressnya. Contoh IP Address nya adalah "192.168.17.131" kita ambil tiga oktet awal dan dibalik urutannya menjadi 17.168.192.
9. Selanjutnya, ubah pengaturan gateway di "
named.conf.options"
. Pada bagian forwarders
sesuaikan dengan alamat IP gateway yang terhubung ke internet. Gateway yang terhubung ke internet dari IP Address 192.168.17.131 adalah 192.168.194.1. Sehingga disini saya menggunakan IP Address 192.168.17.1 di bagian forwarders.10. Selanjutnya, lakukan perubahan pada "/etc/resolv.conf" di nano editor.
Lakukan perubahan seperti berikut:
search Nama_Domain_Baru
nameserver IP Address_Eth1_Server
nameserver 8.8.8.8
11. Selanjutnya, instal paket dnsutils yang menyediakan berbagai alat berguna untuk pemeriksaan dan pemecahan masalah DNS, caranya dengan memasukkan perintah "apt install dnsutils". L
alu jika muncul pesan "Do you want to continue?"
ketik y.12. Selanjutnya, lakukan instalasi Git, ini berguna untuk memudahkan proses instalasi, pengelolaan, dan pembaruan Git. Untuk menginstal git, masukkan dengan perintah "apt install git", dan ketik "y' pada pesan Do you want to continue?.
13. Setelah menginstal Git, kita clone repositori git dengan memasukkan perintah "git clone https://github.com/DamionGans/ubuntu-wsl2-systemd-script.git".
14. Selanjutnya, Setelah melakukan clone repositori, pindahkan path ke direktori
ubuntu-wsl2-systemd-script/
dengan perintah "cd ubuntu wsl2-systemd-script/". Kemudian jalankan skrip dengan perintah "bash ubuntu-wsl2-systemd-script.sh --force".15. Selanjutnya matikan Server Ubuntu dan hentikan vm PNETLab. Jika sudah dimatikan, nyalakan kembali vm PNETLab dan Server Ubuntu. Setelah itu, restart layanan BIND9 dengan memasukkan perintah "systemctl restart bind9.service".
16. Karena pada langkah sebelumnya server dimatikan, konfigurasi pada /etc/resolv.conf akan hilang, jadi pastikan file /etc/resolv.conf berisi IP Address server yang sesuai.
17. Selanjutnya, lakukan verifikasi DNS yang sebelumnya sudah dibuat dengan memasukkan perintah "nslookup ip-address-server". Contoh: "nslookup 192.168.236.137", dan nlookup nama-domain dengan perintah "nslookup team14.net".
18. Selanjutnya, lakukan verifikasi konfigurasi DNS, dapat dilakukan dengan ping ke domain yang sebelumnya sudah dibuat. Masukkan perintah: "ping team14.net ". Sesuiakan dengan nama domain masing-masing.
*Penjelasan:
Perintah DIG (Domain Information Groper) digunakan untuk query DNS dan memperoleh informasi tentang nama domain, seperti alamat IP dan catatan DNS lainnya. Ini berguna untuk mendiagnosis masalah DNS dan memverifikasi konfigurasi DNS.
Comments
Post a Comment